Batu akik memanglah tengah digemari. Tidak cuma oleh kaum pria, batu akik juga disukai kaum wanita. Tidak heran bila batu akik saat ini naik kelas. Dari mistik serta klenik, jadi sisi dari pola hidup manusia moderen.
Jadi tidak aneh bila pameran batu akik yang di gelar di Mapolres Tanjunpinang, Minggu (22/3) lantas dipadati pengunjung. Mereka seakan berlomba berburu batu akik walau harga nya tidak lagi murah.
Mungkin saja, makin mahal batu akik yang dikoleksi, dengan cara automatis bakal tunjukkan status sosialnya. Walau tidak tidak sering di antara pengunjung itu adalah pengagum batu akik dadakan, atau bahkan juga korban tren serta mode.
Namun tak untuk Muslim, 49. Pria kelahiran Binjai, Sumatera Utara ini mengakui telah mengoleksi beragam batu akik mulai sejak th. 1993. Jauh saat sebelum batu akik tenar seperti saat ini.
Masalah koleksi, janganlah di tanya lagi. Muslim mempunyai beberapa puluh batu akik dengan bermacam type. Tetapi bukanlah sembarang batu akik, Muslim cuma mengoleksi batu yang mempunyai nilai tinggi.
”Saya mempunyai batu akik Sungai Dareh Pucuk Pisang yang harga nya dapat meraih Rp 300 juta, ” tuturnya.
Pria yang baru jual salah satu batu akik koleksinya seharga Rp 15 juta ini menyampaikan, mengoleksi batu akik memberi sensasi sendiri. Bukanlah hanya lantaran keuntungan dari segi materi.
”Ada kenikmatan yang tidak dapat disibakkan dengan kalimat, atau diukur dengan materi, ” tuturnya.
Untuk dia, berburu batu akik juga amat manjur untuk mengilangkan stres. Terlebih bila temukan batu dengan motif-motif baru.
Sekarang ini Muslim mempunyai beragam koleksi batu akik, seperti Giok Aceh, Sungai Dareh Puper, Batu Bengkulu, Suliki, Turmalin, Bacan, Pancawarna Garut, serta ada banyak lagi.
Tinggi serta rendahnya harga batu akik bergantung dari ukuran serta kwalitas, tingkat kejernihan, serta tingkat kekeristalannya.
”Biasanya bila telah hoby serta sukai sama batu akik, harga berapapun bakal dibeli sesuai sama biaya, ” tuturnya.
Untuk perawatan batu akik, Muslim menyampaikan sangatlah gampang serta mudah, tinggal digosok serta rendam di air.
”Gosok saja sehari-hari, lantas saat malam hari rendam dengan air supaya dapat menyebabkan kristal serta dapat tampak mengkilat, ” katanya.
Ia memberikan untuk batu type giok tidak sama corak serta motif, seperti type batu Jawa duit memanglah telah bermotif dari awalannya.
”Kalau mau bermotif mesti cermat waktu memotong serta mengasah batu itu, ” imbuhnya.
Menurut Muslim, terkecuali Sungai Dareh, untuk sekarang ini Batu Giok Aceh yang paling populer didunia.
”Giok Aceh saat ini paling banyak di cari, bukan sekedar dari dalam negeri, tetapi juga luar negeri, ” katanya.
Tetapi ia mengakui tak seluruhnya batu akik yang ia punyai untuk di jual. Ada yang ia pakai sendiri serta ada pula yang diikutkan untuk pertandingan serta pameran.
”Ada juga Sungai Dareh Pucuk Pisang serta ini akan tidak di jual, ” ktanya.