Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana, Sulawesi Tenggara, melobi DPR untuk memasukkan biaya pengembangan industri batu akik di lokasi mereka dalam APBN yang akan datang.
" Kami telah usulkan lewat anggota DPR yang mewakili orang-orang Sulawesi Tenggara di Senayan untuk menolong pengalokasian dana dalam rencana tingkatkan pengetahuan untuk beberapa perajin lewat pendidikan serta kursus, " kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan serta Koperasi, Usaha Kecil serta Menengah (Perindagkop serta UKM) Kabupaten Bombana, Kasim D, di Rumbia Ibukota Bombana, Selasa (31/3/2015).
Kasim menuturkan Pemkab juga sudah memperoleh alokasi dana APBD sebesar Rp70 juta untuk untuk tingkatkan kreatifitas serta potensi pengrajin batu akik. " Daerah cuma membagikan dana pengadaan alat kelengkapan untuk pembuatan permata sebesar Rp70 juta, " tutur dia.
Menurut Kasim, bila kelak ada dana dari APBN bakal dialokasikan untuk pembangunan gedung yang bakal digunakan juga sebagai sentra produksi untuk pengrajin. " Kami telah usulkan ke pemerintah pusat, serta dijanjikan untuk memperoleh alokasi dana itu th. ini,