Komune Batu Akik Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan bakal ikuti pameran diadakan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Semua Indonesia " Internasional Trade And Investment " di Jakarta, 14-17 April 2004.
Maksud proses pameran Perdagangan serta Investasi Internasional (Internasional Trade and Investment) 2014 itu yaitu untuk mempromosikan bermacam potensi daerah seperti perdagangan, industri, peluang investasi serta pariwisata. Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) bakal mengenalkan potensi batu akiknya, kata ketua Komune Batu Akik OKU Hendra Setiawan di Baturaja, Minggu.
Ia mengharapkan, dengan ikuti aktivitas pameran itu batu akik asal daerah OKU makin di kenal dengan cara nasional bahkan juga sampai mancanegara.
Dikatakannya, hasil batu akik Baturaja ini terutama yang berkwalitas type lavender serta spritus tak ada di basic Sungai Ogan, namun cuma ada di Desa Simpang Empat serta Desa Segara Kembang, Kecamatan Lengkiti.
Memanglah untuk memperoleh batu akik berkwalitas itu beberapa kolektor mesti berusaha keras menggali di daratan dengan kedalaman 3-4 mtr., tuturnya. (Baca : Batu Akik Nias berciri khas motif)
Hendra menyampaikan, tiap-tiap kolektor yang mau memperoleh batu akik type spritus serta lavender, jadi harus beli tempat dahulu dengan warga lokal, setelah itu mengupah penggali.
" Warga lokal sesungguhnya juga ada yang jual beragam type batu, tetapi mutunya kurang bagus, lantaran umumnya batu di jual itu telah disortir terlebih dulu serta jikalau ada harga nya tak sesuai sama kwalitas barang, " tuturnya.
Sekarang ini di dua desa itu kesibukan penggalian batu akik telah mulai banyak, bahkan juga ibu-ibu juga ada yang ikutan hoby mencari batu akik.
Tentang kehadiran beberapa kolektor batu akik di Baturaja, ibukota Kabupaten OKU, menurut Hendra, utusan daerah itu pernah mewakili Sumatera Selatan ikuti kontes batu akik tingkat nasional di Jakarta sekian waktu lalu serta sukses jadi juara pertama. (Baca : Pemkot Ternate gelar Expo batu mulia)
" Batu akik yang menang kontes yaitu type biru langit atau yang di kenal batu spritus, " kata Ketua Komune Batu Akik Baturaja itu.
Dikatakannya, pada kontes itu batu akik type spritus asal Baturaja punya kolektor dari Jakarta, Jefri Davidson jadi juara pertama menaklukkan batu akik dari kolektor daerah yang lain.
Bahkan juga kata Hendra, waktu dilelang batu spritus itu di bandrol dengan harga pada Rp150 juta-Rp175 juta, tetapi si kolektornya belum ingin menjualnya.
Ia memberikan, OKU sendiri sampai kini banyak mempunyai potensi kekayaan alam berbentuk batu akik yang mutunya jempolan, seperti spritus atau biru langit, lavender, sangkis, akik darah, sulaiman, teratai, aren, tapak jalak, cempaka, lumut hijau, lumut merah serta giok.