Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyiapkan Festival Batu Akik pada minggu depan. Festival disadari ikuti perubahan terbaru perihal ketertarikan orang-orang pada type batu yang umum dipakai pada cincin itu.
Kepala Dinas Kebudayaan serta Pariwisata Bojonegoro, Amir Syahid, menyampaikan, festival gagasannya bakal di gelar di lokasi wisata Khayangan Api, Kecamatan Ngasem. Dinas Pariwisata juga sebagai penggagas, tengah pelaksananya bakal diserahkan pada Komune Batu Akik Bojonegoro.
" Festival memanglah di inspirasi dari beberapa pegawai negeri sipil serta orang-orang yang saat ini menyukai batu akik, " tuturnya, Kamis 12 Februari 2015. Gagasannya, bukan hanya koleksi batu akik asal Bojonegoro yang bakal dilibatkan dalam festival. Namun juga dari luar daerah.
Purwanto, 31 th., seseorang kolektor batu akik di Bojonegoro, mengakui suka dengan gagasan Festival Batu Akik. Sekurang-kurangnya, dia menyampaikan, aktivitas itu dapat memberikannya penambahan pengetahuan perihal batu. " Terlebih, dalam sebulan paling akhir ini, pelbagai type batu akik, selalu berkembang, " tuturnya.
Dia menunjuk sebagian type batu akik yang tengah naik pamor yaitu batuan bacan hijau, sulaiman madu coklat, batu burma abu-abu, rubi merah-ungu, dan batu badar besi hitam serta kecubung rambut putih kekuningan. Harga nya, diatas Rp 250 ribu. " Bahkan juga dapat jutaan rupiah, " kata pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro itu.