Menjamurnya usaha batu mulia di Samarinda bikin Pemkot Samarinda bergerak cepat untuk mengakomodir semua pedagang ataupun perajin batu mulia di Samarinda. Senin, (23/3/2015).
Pemkot juga sudah sediakan tempat yang representatif untuk pedagang batu mulia. Berkerja sama juga dengan Pasar Segiri Grosir, pemkot meletakkan sekurang-kurangnya 40 pedagang yang tempati kios di pasar itu.
Diluar itu, dalam peresmiannya hari ini, pihak pengelola pasar tak membebankan bayaran sewa untuk beberapa pedagang. Namun hal semacam itu cuma berjalan pada bln. pertama pedagang berjualan di pasar yang terdapat di jalan Pahlawan itu. (Baca juga : Relokasi Karang Mumus Lamban Lantaran Sulit Selaraskan Hasrat)
" Bln. ini pedagang masih tetap belum membayar sewa ataupun angsuran kios. Nanti cost sewa bakal diberlakukan lihat keuntungan pedagang pada bln. pertama berjualan di pasar ini, " ungkal Kepala Dinas Pasar kota Samarinda, Sulaeman Sade.
Bukan sekedar ada di pasar Segiri Grosir, pedagang batu mulia juga diletakkan di pasar Kedondong. Pada pasar itu ada seputar 50 pedagang serta perajin batu mulia.
" Ada dua pasar yang jadikan sentra penjualan batu mulia. Karenanya ada sentra penjualan batu mulia ini, diinginkan makin mendongkrak perekonomian warga terutama pedagang, " urainya. (Baca juga : Jaang Minta Anak SD Jadi Pelopor Kebersihan)
Dinas Pasar juga tengah berusaha untuk memindahkan pedagang batu mulia yang ada di Pasar Pagi, yang terdapat di Jalan Gajah Mada. Lantaran jumlah pedagang batu mulia di pasar itu jumlahnya cukup banyak.
" Kelak agar mereka yang tentukan tempat buat mereka berjualan. Dapat di Pasar Segiri Grosir, dapat pula di Pasar Kedondong, lantaran dua pasar itu masih tetap mempunyai kios yang cukup menyimpan beberapa pedagang,