Varian batu akik di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) memanglah cukup banyak. Beragam type bahan batu akik dengan beragam warna saat ini bermunculan. Sesudah kemunculan batu tawon atau teratai kwalitas ekspor yang banyak diburu kolektor serta pelaku bisnis batu dari luar negeri.
Giliran, saat ini booming serta banyak disukai yaitu batu akik type batu jangat atau merah Muratara. Batu jangat ini mempunyai kekhasan sendiri. Bongkahannya tidaklah sebesar batu tawon atau teratai. Namun kecil-kecil, dari mulai sebesar batu koral, sampai yang beratnya meraih sebagian kg. Umumnya, memiliki bentuk seperti lempengan. Batu jangat yang telah mengkristal, kilaunya tidak kalah dengan kilau batu-batu permata.
Warnanya juga cukup bevariasi, ada yang kuning, merah, teh, putih kekuningan, coklat, solar serta sebagian warna kombinasi yang lain. Tetapi, yang paling banyak diburu berwarna merah kristal solid (king red) serta kuning kistal solid. Batu jangat saat ini tidak cuma diburu warga lokal saja, namun saat ini banyak konsumen dari luar daerah serta luar Sumsel yang datang ke Kabupaten Muratara untuk memperoleh batu jangat.
“Sekarang banyak masuk konsumen dari luar. Ada yang datang ke sini dari Bengkulu, Jambi, Padang, bahkan juga ada yang datang dari Aceh untuk beli batu jangat ke sini, ” ungkap Abu Bakar dengan kata lain Bakuk, 45, salah seseorang pengepul batu akik di Desa Muaratiku Kecamatan Karang Jaya, tempo hari. Menurut dia, konsumen umum datang ke tempat tinggalnya. Bahkan juga datang setiap 1-2 minggu sekali. Bila konsumen temporer, umumnya cuma beli dalam jumlah yang sedikit, di bawah 10 kg.
Konsumen seperti ini, umumnya beli batu jangat untuk dikoleksi sendiri serta ada pula untuk oleh-oleh. Sedang pem beli terus, umumnya waktu da tang beli dalam partai besar, seputar 1-2 ton lebih. “Kalau konsumen partai besar, ya maunya sejumlah mungkin saja bahannya. Namun, kekuatan kita untuk menghimpun batu ini terbatas. Jadi paling-paling mereka datang waktu bahan telah terkumpul, umumnya 1-2 minggu baru datang, beli 1-2 ton bahan batu jangat, ” katanya.
Bakuk memberikan, sesudah diangkut dari tempat penggalian, batu jangat dibikin bersih lantas disortir terlebih dulu. Sortir dikerjakan untuk memisahkan batu yang kwalitas umum dengan kwalitas semakin bagus serta super. Kwalitas batu ini memastikan harga. Untuk yang kelas umum, harga nya masih tetap relatif murah, dikisaran Rp30. 000, - per kilo.
Sedang kwalitas super, dapat meraih harga beberapa ratus ribu rupiah sampai jutaan rupiah untuk ukuran yang jumbo. “Saat ini memanglah lagi booming batu jangat di Muratara. Bahkan juga jumlah besar diburu penggemar batu akik, ” katanya. Sedang, Eka, 40, warga Propinsi Bengkulu menyampaikan, pihaknya datang ke Kabupaten Muratara untuk mencari batu jangat.