Makam seniman besar Yogyakarta Bagong Kussudiardjo dirusak orang tidak di kenal.
Batu nisan yang ada di kompleks pemakaman keluarga seniman besar Yogyakarta di Bantul itu dipecah-pecah sampai jadi serpihan.
" Nisan serta batu yang bertuliskan data kelahiran serta wafat dirusak serta dipecah jadi sisi kecil, " ucap seniman Butet Kertaradjasa yang disebut putra Bagong, Selasa (14/4/2015).
Keluarga mengira bahwa pecahan batu makan itu berkenaan trend batu akik akhir-akhir ini. Pasalnya, batu nisan itu terbuat dari batu bernilai.
" Itu macamnya batu mulia pancawarna, " tutur Butet.
Butet menjelaskan, baru tahu info itu pada hari Jumat (10/4/2015) lantas karena waktu itu dianya tengah ada diluar kota.
" Sesungguhnya tak hilang, namun dicuwili (dipotong kecil) ya karo maling (oleh maling), " imbuhnya.
Butet menuturkan, saat sebelum wafat, batu pancawarna itu berniat dibeli oleh ayahnya dari Pacitan, Jawa Timur. Saat itu, batu itu memanglah telah disiapkan untuk nisannya nantinya.
" Dari dahulu keluarga memanglah penggemar batu akik. Saat sebelum wafat, Ayah beli batu pancawarna di Pacitan, " tuturnya.
Berkenaan momen itu, keluarga juga sudah melaporkan ke pihak kepolisian supaya momen sama tak terulang serta polisi dapat tingkatkan keamanan.