Pembina Asosiasi Great Stone Nusantara (GSN) Hutomo Mandala Putra dengan kata lain Tommy Soeharto menilainya batu akik mempunyai market share yang sangatlah mungkin. Menurutnya, misal ada 40 % masyarakat Indonesia yang berkeinginan menekuni pada dunia batu akik, jadi bakal ada duit sebesar Rp 20 triliun yang berputar tiap-tiap tahunnya.
Menurut Tommy, perhitungan itu didapat cuma dari hasil penjualan batu akik dengan harga yang paling murah, yaitu Rp 250. 000 serta belum mempertimbangkan batu-batu akik dengan harga yang meraih beberapa ratus juta.
" Jumlah masyarakat Indonesia ada 250 juta. Misal ada 40 % saja, berarti ada 100 juta orang, setiap satu orang tiap-tiap tahunnya cukup beli satu batu, baik cincin atau bros, tak perlu muluk-muluk cukup yang Rp 200. 000, jadi bakal ada duit Rp 20 triliun yang berputar tiap-tiap tahunnya di industri ini, " kata Tommy waktu acara Gala Dinner dengan pengagum batu akik di Balai Panjang Museum Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu (18/4/2015).
Atas basic itu, Tommy meminta supaya GSN bisa mengoptimalkan potensi itu. Ia juga merekomendasikan supaya GSN bisa merangkul beragam asosiasi, komune, ataupun paguyuban batu akik yang lain yang ada di semua Indonesia.
" Bila kita dapat mengelolanya dengan baik serta bisa mengoptimalkan semua potensi yang kita punyai, pasti ini adalah potensi yg tidak kecil, " tutur putra Presiden ke-2 RI Soeharto itu.