Apa yang bikin seorang “kepincut” pada batu akik? Seseorang kolektor batu akik, Junaidi, menyampaikan yang menarik dari dunia batu yaitu, tiap-tiap orang mempunyai imajinasi semasing. “Yang bikin batu ini mahal yaitu iming-iming metamorfosis beberapa pemburu batu, ” tuturnya pada Tempo, Jumat, 14 Februari 2015.
Batu akik bacan, umpamanya. Batu akik ini datang dari salah satu type mineral hasil laut ini banyak diburu karena bisa bermetamorfosis. Warnanya yang hijau pekat makin lama mirip warna zamrud tanpa ada serat atau berkas di dalamnya.
Batu akik bacan disebutkan prima jika, waktu disorot sinar, tampak seperti ada kandungan air di dalamnya. “Semakin jernih, makin mahal, ” kata John Marten, pengelola Toko Bacan Mania, di Pasar Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur.
Pada batu akik kalimaya, Junaidi menuturkan, pemburu batu pilih yang paling bercahaya serta memiliki tekstur seperti marmer. Adapun type batu akik yang tengah naik daun yaitu idocrase Aceh dengan kata lain batu bio solar. Penampilannya nyaris sama batu giok. “Karena itu, banyak yang menyebutnya giok Aceh, ” katanya.
Ada juga batu akik yang terbilang langka, yaitu pancawarna asal Garut. Menurut Junaidi, batu ini terbentuk dari fosil-fosil kayu pada pohon yang sudah lama mati. Bila disorot sinar, terlihat serat-serat kayu sebagai ciri khasnya dengan pancaran warna hijau, cokelat, oranye, serta merah.