Hasil bumi serta tambang yang melimpah bikin Indonesia jadi penghasil beragam batu mulia paling baik di kelasnya. Hal itu dapat dipandang dari harga yang di tawarkan dari suatu batu mulia atau batu akik yang dapat meraih beberapa puluh juta rupiah.
Nilai jual batu akik ini tampak dari keindahan batu yang terpancar dari warnanya, bentuk serta kemampuannya memantulkan cahaya. Batu mulia type batu akik, walau bukanlah barang baru, aksesori yang biasanya menghiasi jari jemari juga sebagai cincin ini, yang dahulu umumnya cuma sama dengan orangtua, saat ini jadi trend di kelompok anak muda serta jadi kebanggaan sendiri.
Sekarang ini, orang-orang Indonesia tengah terserang 'demam' batu mulia atau umum dimaksud batu akik. Dari orang-tua sampai anak muda, beberapa orang kaya serta miskin menggandrungi batu akik untuk menghiasi jari-jemarinya. Tetapi hingga kapan trend batu akik bakal bertahan di Indonesia?
Ketua Harian Asosiasi Pedagang Batu Mulia JGC (Jakarta Gems Center) Tobikin memiliki pendapat, trend batu akik tidak sama dengan type beberapa barang yang pada awal mulanya booming, seperti tanaman hias anthurium atau type ikan lohan serta koi.
" Ini tidak dapat disamakan dengan anthurium atau ikan, " kata Tobikin waktu dihubungi merdeka. com, Jakarta, Kamis (26/3).
Siapa yang tidak kenal dengan tanaman hias anthurium atau gelombang cinta. Bunga yg tidak memiliki bunga ini dahulu seputar akhir 2007 hingga 2008 pernah sangatlah digemari. Tak tahu apa penyebab, anthurium yang masih tetap bayi saja dengan dua helai daunnya yang selembar kuku kelingking dapat dihargai beberapa ratus ribu sampai jutaan rupiah.
Tetapi, sekarang ini pamor bunga itu sirna serta kalah pikat dengan batu mulia type batu akik. Bermacam macam type batu serta masalah harga tak main-main, ada yang beberapa puluh ribu bahkan juga meraih beberapa ratus juta rupiah. Bergantung tingkat kesusahan dalam mendesain serta type batu tersebut.
Yang yakin, konon tuturnya, menggunakan cincin dengan type batu spesifik bukanlah saja berperan juga sebagai hiasan tangan belaka. Tetapi juga sebagai jimat sampai menaikkan keyakinan diri untuk sang penggunanya.
Menurut Tobikin, batu akik mempunyai segmen pasar yang luas apabila dibanding dengan type tanaman hias maupun ikan hias yang dulunya pernah booming atau ngetren. Batu akik mempunyai kekhasan sendiri. Karena, batu akik mempunyai banyak macam serta tentu dengan type harga yang berlainan.
" Jadi batu akik ini trennya tidak dapat ditebak, lantaran seluruhnya kelompok ekonomi dapat nikmati, baik kelompok elite atau kelompok bawah dapat nikmati, " tegasnya.
Terutama, terang Tobikin, sekarang ini perut bumi tengah banyak-banyaknya keluarkan bebatuan yang beresiko pada kesejahteraan orang-orang.
Ada penemuan-penemuan batu mulia atau batu akik di beberapa daerah, tegas dia, dengan cara segera bisa di pastikan mengerek trend batu akik semakin lama. Terutama dengan harga yang moncer karena batu akik itu mempunyai daya pikat sendiri.
" Dengan penemuan-penemuan batu akik itu telah di pastikan memengaruhi trend. Bila booming dapat bertahan, " tandasnya.