Batu Bacan serta Bio Solar (Idocrase) harga nya melambung. Peminat selalu bertambah, barang telah semakin sedikit. Namun, dengan harga yang kadang-kadang tidak masuk akal, orang-orang selalu mencari ke-2 type batuini.
Ketua Asosiasi Penggemar Batu Batu Permata Sumatera Utara (APBSU), Marojahan Batubara pada POSMETRO MEDAN, Selasa (3/2) sore membeber hal semacam itu. “Sampai ini batu Bacan serta Bio Solar paling banyak diminati, hingga harga nya juga jadi naik, ” ucapnya mengawali perbincangan. “Yang kecil saja jutaan, terlebih yang besar ingin hingga beberapa ratus juta, ” sambung bekas pegawai PLN ini.
Demikian dengan juga Bio Solar. “Sama dua-duanya, banyak yang berminat, ” ucapnya. Tidak cuma, orang-orang Indonesia yang mencari batu ini, walau demikian hingga negara luar juga mencarinya. “Dari negara luar juga banyak mencari batu ini, itu lantaran warnanya yang indah, ” papar pria yang akrab disapa Ojak ini. Dikatakannya, batu Bacan banyak diketemukan di daerah Halmahera Selatan Maluku Utara tepatnya di Pulau Bacan. “Jadi yang paling banyak di cari Bacan Doko serta Bacan Palamea, itu harga nya cukup tinggi, ” tuturnya.
Sedang batu bio solar ini memiliki daya tarik sendiri mulai mencari corak serta keindahannya. “Masing-masing batu ini memiliki keunggulan, bila bio solar coraknya itu bikin jadi tertarik, ” tuturnya. Bio solar mempunyai tiga warna yang tidak sama waktu digerak-gerakkan, yakni cokelat kemerahan, hijau, serta kuning.
Untuk mencari batu bio solar ini sangat sulit. Pasalnya, tambang dari batu itu cuma ada di Nagan Raya, Aceh. “Kalau batunya mempunyai bentuk yang indah, kwalitas batunya bagus, dan ukuran yang besar, jadi harga dari batu itu dapat meraih beberapa ratus juta, ” tandas Ojak mengakhiri. (eza/trg)