Saat ini koleksi cincin batu mulia serta permata punya Heru telah 385 buah. Koleksi bernilai miliaran rupiah ini dihimpun mulai sejak masih tetap duduk di bangku SMA. Ada yang di beri orang-tua maupun kawan sesama entrepreneur. Tetapi sebagian besar didapat Heru dengan merogoh kocek banyak.
Buat Heru, entrepreneur Balikpapapan, batu mulia tidaklah kian lebih suatu perhiasan. Menurut dia, batu itu tidaklah suatu hal yang perlu diagungkan. " Jadi janganlah yakin bila ada yang katakan menggunakan batu mulia dapat bikin jadi kaya, sehat. Itu namanya syirik, menyekutukan Allah. Batu itu tak kian lebih perhiasan yang terbuat dari sumber daya alam. Ciptaan Allah yang indah, " tuturnya waktu didapati Tribun di tempat tinggalnya, Sabtu (31/1).
Menurut penggemar batu mulia ini, salah satunya yang jadikan suatu batu mulia atau permata bernilai tinggi yaitu kwalitas kristal, warna yang dipancarkan, cacat atau tak, clarity atau kejernihan kilau, dan kelebihan batu itu.
Umpamanya, batu safir atau mirah mesti dipandang permukaannya. Ada bintang atau tak. Di batu mata kucing, ada garis (inden) yang tampak apabila terkena sinar, serta malah garis inilah yang bikin harga nya lebih mahal lantaran penampilannya yang istimewa. Tak kurang, warga Perumahan Balikpapan Baru ini mempunyai 385 cincin berhias batu mulia.
Tetapi Heru senantiasa menampik saat di tanya masalah harga tiap-tiap cincin batu mulia yang dipertunjukkannya. Menurut dia, nilai rupiah suatu batu bukan sekedar ditetapkan dari kwalitas suatu batu, namun kenikmatan dari sang yang memiliki.
" Batu yang mahal yaitu batu yang dapat membuahkan kenikmatan untuk pemiliknya. Makin tinggi tingkat kenikmatan, jadi makin tinggi nilainya, " tutur Ayah dua anak yang juga mempunyai hoby berolahraga otomotif ini.
Sebagian koleksi batu yang dipunyai Heru, diantaranya Ruby, Blue Safir, Topaz, Super Zamrud, Super Bacan, Mata Kucing, Lapis Lazuli, Akik Mata Kucing Emas, Yellow Diamond, Zamrud India (Darjad), Paparaca (Bima), serta Yellow Diamond yang bernilai sangatlah tinggi.
Heru juga mempunyai koleksi batu mulia yang unik, langka serta bernilai tinggi, yaitu Akik Mata Kucing Emas, Naga di Atas Bara serta Paparaca yang ada tulisan Allah dalam bhs Arab. " Akik Mata Kucing Emas ini batu asli Kalimantan. Karyawan saya yang memperoleh batu ini di sungai pedalaman Kalimantan. Awalannya bongkahan batu yang di dalamnya ada emas, lantas saya bawa ke perajin batu untuk digosok serta jadikan cincin. Jadinya ya begini, " tutur Heru sambil Akik Mata Kucing Emas yang pernah ditawar Rp 800 juta oleh kawannya.
Lalu ada cincin batu Paparaca dari Bima yang bertuliskan lafadz Allah. Batu ini ia peroleh dengan harga terjangkau, dibeli dari kelompok Kerajaan Kutai di Tenggarong. Lalu batu Naga di Atas Bara yang mempunyai bentuk cincin yang unik. Cincin emasnya di buat melingkar dengan patung naga emas yang bertumpu diatas Ruby berkwalitas.
" Seluruhnya koleksi saya bikin cincinnya di Hong Kong untuk memperoleh kwalitas paling baik, " tuturnya.
Diluar itu ada pula batu " super mahal " yakni Yellow Diamond yang di beri ibunya. " Ini berlian langka, lantaran warnanya kuning, " katanya.
Seluruhnya koleksi mahal itu tersimpan rapi di almari tempat tinggalnya. Untuk perawatan sangat gampang. Lantaran batu ini berkwalitas tinggi, jadi perawatan cukup menggosok-gosok dengan cara pelan dengan kain halus memiliki serat halus. " Ini agar waktu kita menggosok-gosok, batunya tak tergores, " katanya.