Demam akik masih tetap menempa. Pameran batu juga di gelar di banyak kota. Nah, salah satu batu yang sering jadi pembicaraan yaitu Pancawarna Garut. Batu ini jadi salah satu suvenir untuk tamu negara di konferensi Asia Afrika (KAA).
Menurut entrepreneur batu Garut yang juga Ketua Koperasi Lasminingrat Gemstone, Yudi Nugraha, batu Pancawarna ini untuk type spesifik yang telah kwalitas super saat ini diburu kolektor.
" Kwalitas super telah di tangan kolektor serta penjual besar. Orang-orang umum paling gunakan Pancawarna Kalhi, Ciangel, " terang Yudi, Senin (27/4/2015).
Yudi yang barusan memenangkan kontes batu Pancawarna serta kelas Calsedony menaklukkan batu bacan di Bandung ini mengemukakan, bahwa di Gunung Kencana, ada beberapa galian yang tengah di cari batu kwalitas super. Umumnya batu itu diketemukan di kedalaman 40-50 mtr. serta harga nya telah beberapa ratus juta rupiah.
" Di Gunung Kencana itu ada galian Edong, tanah punya Ki Edong, ada galian Erwan tanah punya Erwan, ada galian Darson, Notnot, Ucok, Kalhi, Empat, Jaen, lalu ada nama tempat Ciangel, Cigunun Herang, " urai dia.
Yudi mengemukakan, Edong memanglah legenda lantaran telah ada mulai sejak lama serta kwalitas supernya jadi rebutan. Namun saat ini batu lain juga nampak, umpamanya Darson yang harga perkilogramnya dapat meraih Rp 150 juta.
" Ciri dari Pancawarna Garut itu warnanya cerah serta kristal, " tutur Yudi. Kristal disini yaitu paling gampang dengan disenter, apabila disenter dia tembus.