Usaha batu akik sudah membawa efek pada berkurangnya angka perceraian di Indonesia. Pasalnya, kesempatan usaha batu akik sudah merubah kehidupan ekonomi keluarga pra sejahtera yang senantiasa alami dishamonisasi disebabkan pendapatan kepala keluarga yang minim.
“Tadi di ruang saya berikan ke ibu Menko PMK, kesejahteraan keluarga di pengaruhi aspek tanggung jawab pencari nafkah yang kurang. Dalam kunjungan kerja kami ke Purbalingga, masalah tuntutan cerai turun penting lantaran sang ayah mempunyai profesi baru yakni gosok batu, ” kata Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, selesai rapat koordinasi nasional verifikasi serta validasi data kemiskinan 2015, yang berjalan di Redtop Hotel, Jalan Pecenongan No 72, Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Khofifah menuturkan, demam batu akik di Kabupaten Purbalingga cukup besar. Bahkan juga kenyataannya demam usaha batu akik rata sampai ke deretan petinggi Kementerian Sosial (Kemensos).
“Jadi batu ini telah jadi borderless (tanpa ada batas), dari tukang sapu di Purbalingga sampai petinggi eselon I, ” imbuhnya.
Dengan cara umum demam batu akik juga menebar nyaris ke semua kota serta propinsi. Jadi tak heran Khofifah menyebutkan Indonesia kembali ke zaman batu.
“Kita seperti jadi kembali ke zaman batu, ” cetus Khofifah sembari tertawa. (Arif)