Kota Solo, Jawa Tengah jadi tuan rumah suatu pameran batu mulia nasional. Tidak tanggung tanggung, peserta pameran ini datang dari semua penjuru nusantara, dengan menghadirkan beragam type batu sebagai kekayaan Indonesia.
Terdaftar, kian lebih 90 stan jadi arena gelar peserta festival permata nusantara di Ghra Wisata Niaga. Mereka datang dari beragam daerah penghasil batu mulia, seperti Aceh, Halmahera, Papua, beragam daerah di Jawa, dan beberapa daerah yang lain, yang mempunyai potensi batu alam.
Pameran sepanjang empat hari itu dapat menyedot pengunjung sejumlah kian lebih 15. 000 orang /hari. Bahkan juga, nilai transaksi gemstone juga bikin mata terbelalak, lantaran meraih kian lebih Rp1, 2 miliar /hari.
Pihak penyelenggara memanglah membidik omzet sepanjang pameran meraih Rp7 miliar.
Dalam pameran ini beberapa peserta jual batu-batu mulianya dari harga beberapa ratus ribu rupiah sampai beberapa ratus juta rupiah. Tetapi, untuk beberapa penggila batu mulia, nominal yang banyak itu sering tak menyurutkan ketertarikan mereka untuk beli batu mulia yang mereka incar.
Beberapa kolektor ataupun broker terlihat nikmati pameran ini, lantaran menghadirkan beragam type batu mulia, dari mulai batu yang tengah trend seperti batu Bacan atau batu Fire Opal, sampai batu Idro Case atau Bio Solar, yang harga nya beberapa ratus juta rupiah.
Ketua penyelenggara pameran batu mulia nasional ini, Agustono Dwi Rachadi menyampaikan, pameran ini jadi pameran besar dalam usaha batu mulia.